R : Karena perpisahan tak akan pernah menjadi sebuah kesepakatan.

N : Salah. Di persimpangan jalan itu, ingat? Kau berlari menuju bahagiamu. Aku lumpuh dalam sepi, nyaris mati. Kita sepakat. Cukup kamu tahu, sulit betul piara rindu tanpamu, dulu.

(17/03/13)

Leave a Reply

Who Am I?

Foto Saya
Aku punya tumpukan coretan yang akan kubagi denganmu.
Diberdayakan oleh Blogger.

.