Aku memang beruntung,
menjadi pemilik lekuk senyum yang paling indah.
Aku memang beruntung,
menjadi penghuni tunggal dalam hati, mungkin.
Aku memang beruntung,
menjadi penikmat dua mata yang kusukai.
Aku bodoh,
meninggalkan hati yang telah memberi ruang.
Aku bodoh,
menyiakan segala komitmen yang telah kujaga.
Aku bodoh,
membala hancurkan mimpi yang tinggi dibangun.
Tapi, aku tlah relakan semua,
segala keindahan, yaitu kamu.
Categories
- (Bukan) Cerpen (1)
- (Bukan) Sajak (7)
- Absurd (5)
- Lirik Lagu (4)
- My Diaries (10)
- Quotes (2)
- Tentang Mereka (4)
Who Am I?
Diberdayakan oleh Blogger.
.